Sparkly Santa Hat Ice Cream

Senin, 03 November 2014

tugas teori perbedaan , jenis flowchart dan DFD



TUGAS TEORI



·         ·         Carilah perbedaan dari jenis jenis flowchart !
Penyelesaian :

Flowchart terbagi menjadi 5 (lima) jenis bagian yaitu :

1.            Flowchart Sistem (System FLowchart) Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yanhg ada di dalam sistem.

2.        Flowchart Paperwork / FLowchart Dokumen (Document Flochart) Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork juga sering disebbut Flowchart Dokumen.

3.         Flowchart Skematik (Schematic FLowchart)  Flowchart Skematik merupakan bagan yang mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Perbedaannya bukan hanya menggunakan simbol-simbol flochart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gamabar komputer, peripheral, from-from atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

4.         Flowchart Program  (Program Flochart) Flowchart Program merupakan bagan yang menjelaskan keterangan lebih rinci tentang langkah-langkah dari proses program.  Flowchart Program juga dihasilkan dari Flowchart Sistem.

5.         Flowchart Proses (Proses Flowchart)  Flowchart Proses merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri.  Flowchart juga digunakan untuk memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedutr atau sistem.

·         ·         Carilah pengertian , jenis , dan perbedaan dari DFD !
Penyelesaian :


Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu bentuk atau model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional atau sebagai jaringan proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh suatu penghubung yang disebut alur data (Data Flow).

Jenis jenis serta perbedaan dari DFD :

1.            Diagram Konteks                                                                                 
Merupakan diagram tingkat atas yang terdiri dari proses dan menggambarkan hubungan terminator dengan sistem yang mewakili suatu proses. Hubungan antar Terminator dan Data Store tidak digambarkan.

2.        Diagram Zero
Diagram ini merupakan diagram tingkat menengah yang menggambarkan proses utama dari dalam sistem, yang terdiri dari hubungan entitas (entity), proses data flow dan penyimpanan data (data store).

3.         Diagram Detail atau Diagram Primitif 
Diagram Primitif merupakan diagram paling bawah yang tidak dapat diuraikan lagi, sedangkan Diagram Detail masih dapat diuraikan.

Selasa, 14 Oktober 2014

Tugas Makalah SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN WEDDING ORGANIZER



SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN WEDDING ORGANIZER


BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Sistem Akuntansi Persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian, dan sistem akuntansi biaya  produksi. Dalam sistem akuntansi persediaan secara manual, diselenggarakan dua catatan akuntansi, di fungsi gudang dan di fungsi akuntansi.
Dibagian gudang diselenggarakan kartu gudang untuk mencatat kuantitas persediaan dan mutasi tiap jenis barang yang disimpan di gudang. Di bagian kartu persediaan (fungsi akuntansi) diselenggarakan kartu persediaan yang digunakan untuk mencatat kuantitas dan harga pokok barang yang disimpan di gudang. Kartu persediaan ini berfungsi sebagai alat control catatan kuantitas barang yang diselenggarakan oleh bagian gudang. Persediaan merupakan aktiva lancar yang memiliki resiko cukup tinggi dalam kegiatan perusahaan jika tidak diperhatikan dengan benar.
Resikonya bisa resiko fisik maupun resiko keuangan misalnya dari segi fisik yaitu apabila terjadi kecurangan terhadap persediaan karena kurang nya pengawasan dan terjadi kerusakan barang yang dapat mengecewakan  pelangggan atau menghambat proses produksi .dari segi keuangan yaitu apabila terjadi kesalahan dalam pencatatatan yang dapat mengakibatkan kerugiaan pada perusahaan . Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti prosedur  pencatatan produk jadi karena hal ini sangat penting dalam suatu perusahaan.





BAB II
PEMBAHASAN

1.2. Pembahasaan 
Perusahaan ini di dirikan oleh bapak Sungkawa pada tahun 1995 berawal dengan memproduksi meja makan dan kursi awalnya home industry ini menggunakan bahan baku kayu tapi setelah 2 tahun berjalannya usaha bahan baku kayu susah di dapat dan harganya terlalu mahal sehingga bahan baku diganti oleh resin, ide ini di dapat setelah melihat temannya di Yogyakarta menggunakan resin dalam membuat meja dan kursi.
Awalnya mengalami kesulitan karena tidak memiliki cetakan untuk membentuk resin setelah belajar kepada temannya akhirnya dia bisa membuat cetakan ukiran sendiri semenjak saat itu mulai produknya banyak diminati karena selain harganya lebih murah prodaknyapun tahan lama. Hingga sekarang banyak wedding organizer yang memesan alat-alat pernikahan.
Pembahasan masalah
Bagian yang terlibat dalam pencatatan produk jadi di meubel sungkawa :
Bagian Produksi Memproduksi barang yang sesuai dengan pesanan konsumen.
Deskripsi Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi Di Meubel Sungkawa
1.      Bagian Produksi.
-          Prosedur Pencatan Harga Pokok Produk Jadi Di Meubel Sungkawa dimulai dari bagian produksi.
-          Membuat secara manual, laporan produk selesai rangkap 3.
-          Menyerahkan laporan produk selesai lembar ke-2 ke bagian gudang beserta barang dan menyerahkan laporan produk selesai lembar ke-3 ke bagian administrasi.
-          Mengarsipkan laporan produk selesai lembar ke-1 menurut tanggal dikeluarkannya laporan produk selesai
2.      Bagian Gudang.
- Menerima laporan produk selesai lembar ke-2 dari bagian produksi beserta  barangnya.
- Pengecekan laporan produk selesai secara manual dan menghasilkan laporan  penerimaan barang.
- Membuat kartu gudang .
- Mencatat data pada kartu gudang
- Mengarsipkan laporan penerimaan barang menurut tanggal
3.  Bagian Administrasi.
- Menerima laporan produk selesai lembar ke-3 dari bagian produksi.
- Menghitung harga pokok produk jadi.
- Membuat surat penagihan pembayaran untuk konsumen.
- Mencatat jurnal umum.
- Mengarsip sementara surat penagihan pembayaran berdasarkan tanggal.


BAB III
KESIMPULAN

1.3. Kesimpulan
Setelah dianalisa dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui
wawancara dan literature pustaka, maka dihasilkan beberapa kesimpulan
mengenai penerapan aplikasi pengolahan data internal berbasis web pada
Wedding Organizer.
a.       Pengolahan data internal menjadi lebih mudah dan dengan struktur
penyimpanan yang terintegrasi, data-data yang diperlukan dalam
memproses pesanan menjadi lebih mudah untuk diakses.
b. Dengan menggunakan sistem pengolahan data internal berbasis web maka
dapat meningkatkan kinerja karyawan karena tidak harus bekerja tanpa
adanya informasi event lain kepada karyawan dan karyawanpun dapat
menyiapkan kebutuhan untuk event selanjuutnya sehingga dengan ini
dapat meminimalisasikan waktu.

          Sumber : www.academia.edu/7433005/makalah_sia.com

Rabu, 08 Oktober 2014

Perbedaan Akuntansi Keuangan, Manajemen dan Akuntansi Biaya (softskil)



Perbedaan Akuntansi Keuangan, Manajemen dan Akuntansi Biaya

Akuntansi dalam bisnis dan dinamika perusahaan, mempunyai peran yang sangat penting terutama untuk memberikan informasi keuangan sebagai pendukung pengambilan keputusan. Berbagai macam kepentingan, keputusan, dan penggunaan informasi keuangan dalam perusahaan menyebabkan berkembangnya ilmu Akuntansi, informasi keuangan yang dihasilkan bukan hanya terbatas pada penyediaan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen saja, namun sebagai alat pendukung pengambilan keputusan di masa datang, peramalan laba, hingga akuisisi dan merger. Meskipun perkembangan Akuntansi sebagai disiplin ilmu begitu luas namun secara garis besar Akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen. Kedua tipe tersebut muncul karena dinamika perusahaan yang bertemu dengan disiplin ilmu Akuntansi dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengguna informasi keuangan yang berbeda. Pengambil keputusan yang berbeda, memerlukan informasi keuangan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan pokok antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada:
1.      Pemakai Laporan Akuntansi dan tujuan mereka
2.      Lingkup Informasi
3.      Fokus Informasi
4.      Rentang Waktu
5.      Kriteria bagi informasi Akuntansi
6.      Sifat informasi

Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan informasi keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, contohnya seperti pemegang saham, kreditor, analis keuangan, karyawan, instansi pemerintah dan lainnya. Sementara itu, tujuan masing-masing pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan adalah bentuk hubungan atau kerjasama yang akan mereka ambil di masa depan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan, singkatnya para pemakai laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak bertujuan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan, namun lebih pada untuk mengambil keputusan jenis dan sifat hubungan seperti apa yang akan di lakukan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan di masa yang akan datang.

Untuk lingkup informasi, pada laporan Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan informasi keuangan tentang perusahaan secara keseluruhan. Neraca (laporan posisi keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban (liabilitas), dan modal perusahaan secara keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba (laporan laba-rugi komprehensif) yang menyajikan hasil kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk pemakai dari luar perusahaan, maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk ringkasan (summary) dan menggambarkan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar perusahaan sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Ditinjau dari fokus informasi, Akuntansi Keuangan berfokus pada informasi masa lalu (historical). Akuntansi Keuangan menggambarkan suatu bentuk pertanggungjawaban dana yang sebelumnya dipercayakan oleh para penyedia dana dari pihak luar perusahaan kepada manajemen perusahaan.
Dari segi rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan yang kurang fleksibel dan hanya mencakup jangka waktu tertentu, seperti misalnya periode satu tahun (annual), periode setengah tahun (interim), periode satu kuartal, atau periode satu bulan.
Untuk kriteria bagi informasi Akuntansi Keuangan, merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim atau berterima secara umum. Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil dari perumusan organisasi yang berwenang seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pengawas  Pasar Modal (BAPEPAM) sebagai hasil dari tuntutan pemakai laporan keuangan yang berasal dari pihak luar perusahaan. Pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan tidak mempunyai pengetahuan langsung tentang praktik dalam perusahaan, laporan keuangan merupakan satu-satunya media komunikasi antara pihak luar dengan manajemen, karena itu laporan keuangan dari Akuntansi keuangan memerlukan suatu standarisasi bentuk laporan keuangan agar pengguna laporan keuangan dari pihak luar dapat membandingkan berbagai laporan keuangan dari beberapa perusahaan yang berbeda sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan yang akan diambil dengan perusahaan di masa datang.
Sifat informasi dari Akuntansi Keuangan memerlukan tingkat ketepatan yang tinggi, objektif, dapat diuji kebenarannya, dan juga akurat, karena para pemakainya adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan tingkat ketepatan tersebut perusahaan terkadang menggunakan jasa dari pihak ketiga yang bebas dari kepentingan apapun untuk memberikan pendapat tentang laporan keuangan perusahaan, yaitu auditor.
Akuntansi Manajemen
Berbeda dengan Akuntansi Keuangan yang mempunyai fokus laporan pertanggungjawaban dan ringkasan kondisi perusahaan kepada pihak luar perusahaan, laporan keuangan atau hasil olah informasi dari Akuntansi Manajemen mempunyai fokus menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak internal perusahaan atau manajemen. Akuntansi Manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi para pemakai laporan keuangan yang berada dalam perusahaan (manajemen) sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan keputusan.
Lingkup informasi pada Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit, tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan lebih detil karena lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi, bagian pemasaran dan lainnya. Namun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen ini nantinya akan sejalan dengan tingkat-tingkat manajemen yang terlibat dalam membuat keputusan.
Dalam fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung berorientasi pada masa yang akan datang, karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, namun untuk sumber informasi yang akan diolah bisa bervariasi, mulai dari biaya-biaya di masa lalu (historical cost), biaya sekarang (current cost) atau biaya masa datang (future cost).
Untuk Rentang waktu, Akuntansi Manajemen menyediakan rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibandingkan Akuntansi Keuangan, hal ini terjadi karena tuntutan dari manajemen perusahaan yang harus membuat keputusan-keputusan penting dalam waktu yang relatif singkat dan cepat, baik yang bersifat terstruktur, semi-terstruktur, hingga tidak terstruktur. Rentang waktu yang diberikan bisa berupa harian, mingguan, bulanan, atau bahkan hingga periode 10 tahun.
Kriteria bagi informasi Akuntansi Manajemen tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun perhitungan. Dalam Akuntansi manajemen, praktik-praktik yang telah terbukti berhasil dan bermanfaat pada suatu perusahaan kebanyakan akan ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain yang kemudian akan menyebar luas dalam dunia industri. Selain itu, pada Akuntansi Manajemen tidak ada organisasi ataupun undang-undang yang mengatur praktik-praktiknya, selama itu bermanfaat untuk manajemen perusahaan maka perusahaan akan terus menggunakan praktik-praktik tersebut.
Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi yang akan membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dalam perusahaan selalu menyangkut masa yang akan datang. Maka dari itu Akuntansi Manajemen tidak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu saja yaitu akuntansi, namun juga mengambil disiplin ilmu dari manajemen untuk mengatasi dan mengatur sumber daya dan waktu perusahaan, selain itu Akuntansi Manajemen juga menggunakan disiplin ilmu psikologi sosial ketika melakukan estimasi, perkiraan dan peramalan untuk penjualan produk, pengendalian sumber daya manusia. Akuntansi Manajemen sering mengumpulkan informasi-informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan dan bersifat taksiran karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang masa yang akan datang.

Dari tabel diatas secara garis besar akuntasi dibagi menjadi dua yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dari berbagai dimensi.
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi pihak ekstern perusahaan, informasi yang disajikan berupa laporan neraca, rugi laba, perubahan modal, arus kas, dan catatan keuangan lainnya. Transaksi yang menjadi objek dalam akuntansi keuangan sifatnya umum menyangkut harta, utang dan modal perusahaan.
Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk pihak manajemen. Jenis informasi yang diperlukan pasti berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Manajemen dalam hal ini terdiri dari top manajemen, middle manajemen dan lower manajemen. Umumnya informasi yang dihasilkan bersifat mendalam dan tidak dipublikasikan kepada pihak luar.
Selain perbedaan yang ada seperti yang disajikan pada tabel sebelumnya, antara akuntasi keuangan dan akuntansi menajemen memiliki persamaan, yaitu :
Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manejemen merupakan pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan.
Akuntansi keuangan dan akuntansi menajemen juga berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Sedangkan akuntasi biaya mempunyai tujuan untuk menghitung biaya produksi dalam rangka menetapkan harga pokok produk baik yang dibuat secara pesanan ataupun massal dan menyusun laporan biaya guna memenuhi kepentingan manjemen.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa akuntasi biaya merupakan bagian dari akuntasi keuangan dan akuntansi manajemen karena akuntansi biaya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar dan pihak dalam perusahaan, bukan berdiri sendiri diantara akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Kalau digambarkan dalam diagram venn, maka antara akuntansi biaya, akuntasi manajemen dan akuntasi keuangan, maka dapat digambarkan sebagai berikut .

http://semangatinspirasi.blogspot.com/2012/08/beda-akuntansi-keuangan-manajemen-biaya.html