SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
PERUSAHAAN WEDDING ORGANIZER
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sistem Akuntansi Persediaan bertujuan
untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan di gudang. Sistem ini
berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan, sistem
pembelian, sistem retur pembelian, dan sistem akuntansi biaya produksi. Dalam sistem akuntansi persediaan
secara manual, diselenggarakan dua catatan akuntansi, di fungsi gudang dan di
fungsi akuntansi.
Dibagian gudang diselenggarakan kartu
gudang untuk mencatat kuantitas persediaan dan mutasi tiap jenis barang yang
disimpan di gudang. Di bagian kartu persediaan (fungsi akuntansi)
diselenggarakan kartu persediaan yang digunakan untuk mencatat kuantitas dan
harga pokok barang yang disimpan di gudang. Kartu persediaan ini berfungsi
sebagai alat control catatan kuantitas barang yang diselenggarakan oleh bagian
gudang. Persediaan merupakan aktiva lancar yang memiliki resiko cukup tinggi
dalam kegiatan perusahaan jika tidak diperhatikan dengan benar.
Resikonya bisa resiko fisik maupun
resiko keuangan misalnya dari segi fisik yaitu apabila terjadi kecurangan
terhadap persediaan karena kurang nya pengawasan dan terjadi kerusakan barang
yang dapat mengecewakan pelangggan atau
menghambat proses produksi .dari segi keuangan yaitu apabila terjadi kesalahan
dalam pencatatatan yang dapat mengakibatkan kerugiaan pada perusahaan .
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti prosedur pencatatan produk jadi karena hal ini sangat
penting dalam suatu perusahaan.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.2.
Pembahasaan
Perusahaan ini di dirikan oleh bapak
Sungkawa pada tahun 1995 berawal dengan memproduksi meja makan dan kursi
awalnya home industry ini menggunakan bahan baku kayu tapi setelah 2 tahun
berjalannya usaha bahan baku kayu susah di dapat dan harganya terlalu mahal
sehingga bahan baku diganti oleh resin, ide ini di dapat setelah melihat
temannya di Yogyakarta menggunakan resin dalam membuat meja dan kursi.
Awalnya mengalami kesulitan karena tidak
memiliki cetakan untuk membentuk resin setelah belajar kepada temannya akhirnya
dia bisa membuat cetakan ukiran sendiri semenjak saat itu mulai produknya
banyak diminati karena selain harganya lebih murah prodaknyapun tahan lama.
Hingga sekarang banyak wedding organizer yang memesan alat-alat pernikahan.
Pembahasan masalah
Bagian
yang terlibat dalam pencatatan produk jadi di meubel sungkawa :
Bagian
Produksi Memproduksi barang yang sesuai dengan pesanan konsumen.
Deskripsi Prosedur
Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi Di Meubel Sungkawa
1. Bagian
Produksi.
-
Prosedur Pencatan Harga
Pokok Produk Jadi Di Meubel Sungkawa dimulai dari bagian produksi.
-
Membuat secara manual,
laporan produk selesai rangkap 3.
-
Menyerahkan laporan
produk selesai lembar ke-2 ke bagian gudang beserta barang dan menyerahkan
laporan produk selesai lembar ke-3 ke bagian administrasi.
-
Mengarsipkan laporan
produk selesai lembar ke-1 menurut tanggal dikeluarkannya laporan produk
selesai
2. Bagian
Gudang.
- Menerima laporan produk selesai lembar
ke-2 dari bagian produksi beserta
barangnya.
- Pengecekan laporan produk selesai
secara manual dan menghasilkan laporan
penerimaan barang.
- Membuat kartu gudang .
- Mencatat data pada kartu gudang
- Mengarsipkan laporan penerimaan barang
menurut tanggal
3. Bagian Administrasi.
- Menerima laporan
produk selesai lembar ke-3 dari bagian produksi.
- Menghitung harga
pokok produk jadi.
- Membuat surat
penagihan pembayaran untuk konsumen.
- Mencatat jurnal umum.
- Mengarsip sementara
surat penagihan pembayaran berdasarkan tanggal.
BAB
III
KESIMPULAN
1.3. Kesimpulan
Setelah dianalisa dengan menggunakan
metode pengumpulan data melalui
wawancara dan literature pustaka, maka
dihasilkan beberapa kesimpulan
mengenai penerapan aplikasi pengolahan data
internal berbasis web pada
Wedding Organizer.
a. Pengolahan
data internal menjadi lebih mudah dan dengan struktur
penyimpanan yang terintegrasi, data-data
yang diperlukan dalam
memproses pesanan menjadi lebih mudah
untuk diakses.
b. Dengan menggunakan sistem pengolahan
data internal berbasis web maka
dapat meningkatkan kinerja karyawan
karena tidak harus bekerja tanpa
adanya informasi event lain kepada
karyawan dan karyawanpun dapat
menyiapkan kebutuhan untuk event
selanjuutnya sehingga dengan ini
dapat meminimalisasikan waktu.
Sumber :
www.academia.edu/7433005/makalah_sia.com