1.
PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen
mengandung 3 pengertian yaitu :
1. Manajemen
sebagai suatu proses biasa diartikan sebagai Encylopedia of the
Social Sience dimana manajemen adalah suatu proses dengan mana
pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
2.
Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen dengan segenap orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
3.
Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai ilmu pengetahuan
(Science) dimana seni juga dapat diartikan sebagai suatu
pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam
kata lain seni kecakapanyang diperoleh dari pengalaman , pengamatan
, dan pelajaran pengetahuan manajemen. Sedangkan menurut para ahli
sebagai berikut :
1. Menurut G.R.Terry manajemen adalah suatu proses atau proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
2. Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.
3. Menurut James A.F.Stoner manajemen adalah suat proses perencanaan , perorganisasian , kepemimpinan , dan pengadilan upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan.
1. Menurut G.R.Terry manajemen adalah suatu proses atau proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
2. Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.
3. Menurut James A.F.Stoner manajemen adalah suat proses perencanaan , perorganisasian , kepemimpinan , dan pengadilan upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan.
-
MANAJEMEN SEBAGAI ILMU DAN SENI
Manajemen
berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu Management , yang memiliki
arti senimelaksanakan dan mengatur. Manajemen dapat diartikan
sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber
daya yang memiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efesien. Manajemen di pandang di berbagai perpektif yang ada
, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan
antara ilmu dan seni.
·
Seni
dalam manajemen yaitu memebentuk manusia menjadi lebih efektif dari
yang mudah dan sedang mereka lakukan tanpa anda.
·
Ilmu adalah
pada bagian anda melakukan nya , yaitu : Planning , Organizing ,
Directing dan Monitoring.
Manajemen
sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan
prinsip-prinsip manajemen dan telah di organisasikan menjadi
teori.
2.
MANAJEMEN DAN MANAJER
- Manajemen lini pertama (first-line management) dikenal dengan istilah manajemen operasional , merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Sering disebut juga dengan Penyedia(Supervisor) , Manajer shift , Manajer area , manajer kantor , Manajer departemen atau Mandor(Foreman).
- Manajemen tingkat menengah (Middle Management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah yaitu kepala bagian , pemimpin proyek , manajer pabrik , dan manajer divisi.
- Manajemen
puncak (Top management) , dikenal dengan istilah executive officer
, yang bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan
secara umum dan mengarahkan jalan perusahaan. Contoh: Top
management => CEO (Chief Executive Officer) , CIO (Chief
Information Officer) , dan CFO (Chief Financial Officer).
-
FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi
manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis
Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke 20 , dikenal dengan
5 fungsi manajemen dan dapat dikelompok menjadi 3 yaitu :
1. Perencanaan ( Planning
) adalah Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi
tujuan itu dan juga memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki.
2
. Perorganisasian ( Organizing ) dilakukan dengan tujuan membagi
suatu kegiatan yang lebih kecil. Perorganisasian memudahkan
manajer untuk melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksankan tugas yang telah dibagi-bagi.
3. Pengarahan ( Directing ) adalah suatu tindakan agar
semua anggota kelompoknya berusaha untuk mencapai saran
dengan perencanaan yang manajerial dan usaha.
- KETERAMPILAN MANAJERAL
Robert L. Katz pada tahun 1970 mengemukakakn bahwa setiap manajer membutuhkan minimal 3 aspek keterampilan dasar yaitu :
1. Keterampilan Konseptual (conceptional skill)
manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep ide dan gagasan demi kemajuan organisasinya. gagasan atau ide tersebut lah harus mempunyai suatu rencana yg sangat matang untuk sebagai suatu proses penjabaran untuk suatu rencana kerja.
2. keterampilan berhubungan dengan orang lain ( humanity skill)
selain mempunyai kemampuan konsepsional , manajer harus mempunyai berketerampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain. atau biasa disebut dengan keterampilan kemanusiaan.
3. keterampilan teknis (techinical skill)
keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer di tingkat yg lebih rendah. keterampilan teknis juga yg merupakan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer.
3. EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
- TEORI MANAJEMN KLASIK
- Pengembangan manajemen dilakukan oleh teoritis
- Investasi terbesar adalah karyawan
- Tenaga kerja diberi pelatihan keterampilan sesuia operasi pabrik
- Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yg berulang
- Adanya
skema pembagian keuntungan
-
TEORI PERILAKU
Teori
perilaku merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi.
Pendekatan ini memandang bahwa perilaku manusia dapat dipengaruhi
oleh system sosialnya. Perilaku dapat dipahami melalui 3
pendekatan yaitu :
1. Rasional
Model
rasional bersifat memusatkan perhatiannya pada anggota organisasi
yang diasumsikan bersifat rasional dan mempunyai berbagai
kepentingan,ebutuhan,motif dan tujuan pendukung model ini
antara lain,Down dan Simon.
2.
Sosiologi
Model
ini lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuannya
antropologi , sosiologi , dan psikologi.
3.
Pengembangan hubungan manusia
Model
pengembangan hubungan manusia lebih memusatkan perhatiannya
kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai system
motivasi menurut jenis motivasinya agar dapat meningkatkan
produktivitas kerjanya.
- Teknik-teknik penelitian operasi pendekatan manajemen ilimiah dipakai dalam banyak kegiatan seperti penganggaran , modal , manajemen produksi , penjadwalan , pengembangan strategi produk , pengembangan SDM dan perencanaan program.
Langkah-langkah
manajemen ilimiah yaitu :
1. Perumusan
Masalah
2. Penyusunan
suatu model matematis
3. Penyelesain
model
4. Pengujian
model
5. Penetapan
pengawasan atas hasil
6.
Pelaksanaan
- EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
- Teori Manajemen Ilimiah
Hal
yang paling penting diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya
peran manajer
2. Pemanfaatan
dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung
jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim
kondusi
4.
MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN & EKSTERNAL
Pembahasan
dan pemahaman perkembangan teori manajemen yg sangat diperlukan
untuk memberikan landasan dalam pemahaman perkembangan teori
manajemen selanjutnya setiap pandangan dalam manajemen akan
membantu manajer untuk membuat keputusan yang lebih efektif pada
berbagai masalah yang berbeda-beda dalam suatu organisasi yng terus
mengalami perubahan.
Ada
3 pandangan utama tentangan manajemen dapat dikelompokan berdasarkan
pendekatan-pendekatan sebagai berikut :
- Pendekatan klasik yang sering dikenal sebagai aliran manajemen ilimiah dan teori orgtanisasi klasik/prinsip-prinsip administrative serta organisasi birokrasi
- Pendekatan sumber daya manusia yang dikenal dengan juga aliran perilaku yaitu pendekatan pada studi manajemen tentang kebutuhan manusia , kerja kelompok seta peranan faktor-faktor social di tempat kerja.
- Pendekatan Kuantitatif atau pendekatan ilmu manajemen dengan menggunakan teknik-teknik matematis dalam memecahkan suatu masalah yang ada dalam sebuah organisasi.
- Pendekatan Modern , yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan system pandangan dan pemikiran kontingensi berdasarkan komitmen terhadap mutu dan kualitas kinerja yang tinggi.