Sparkly Santa Hat Ice Cream

Rabu, 22 Juni 2016

Unrequited Love PART 2.



Semua , semua yang aku mengerti ,
aku hanya mengerti karena aku mencintai nya.
Dang ingat , seperti yang tertulis ,
untuk mencintai orang lain adalah melihat wajahnya.

Setelah pertunangan itu sebulan selanjutnya Quinna dan Kang Do-Kyung makin benci. Karena apa , karena Quinna lah dituduh pengrusak hubungan Kang dan Kekasihnya itu. Saat ini mereka telah bersiap-siap untuk acara pernikahan nya besok pagi. Semua sedang sibuk , termasuk teman Quinna yaitu Kim Sarang dan Lee Inha yang baru hari terakhir pertunangan diceritakan kalau dia dan Kang dijodohkan.  Mereka saling membantu tak Lupa Oppa Yuen dan Joong Ki Oppa yang Juga membantu Quinna Mempersiapkan semua nya.
Odi Quinna-yaa˜???” Tanya dalam hati seseorang itu ternyata Kang Do Kyung. “Ahh , kenapa jadi mikirin dia. Siapa dia! Ujar nya kembali dalam hati
“Kang Do-Kyung kenapa Melamun??” Tanya Kim Sarang
“Siapa juga yang Melamu.n?” Balas nya
“Bukan nya tadi Melamun yaa , atau tadi lagi mikirin Quinna. Hayoo? Sudah mengaku saja.” Ucap Asal Kim Sarang
“Ngapain Juga Mikirin Quinna. Mendingan mikirin yang lain.” Jelas Kang Do-Kyung
“Yaak˜ Pabbo!! Kau mau menikah dengan teman kami setindaknya kau tidak merusak suasana nya.” Kesal Kim Sarang
“Emang salah Tidak mikirin dia!! Hah? Lagian juga dibelum tentu jadi istri ku.” Ujar Kang Do-kyung
“Yaak˜ Salah lah. Aaaah Eotteokhe! Bentar lagi kan Quinna itu jadi Bagian dari hidup keluarga kalian.” Jelas Kim Sarang
Nde! Memang Quinna akan jadi istri ku , tapi kan aku dari awal sudah bilang aku tidak menyukai nya!!” Ujar Kang Do-Kyung
“Up to you Kang-Do-Kyung. Kita lihat saja ke depan nya nde! Apa masih sama yang kau katakan sekarang.”
Di kamar nya Quinna pun merebahkan tubuhnya itu ke ranjang , dia mulai berfikir kembali dan memutar otaknya itu dan bertanya-tanya. “Kalau aku menikah dengan Kang Do-Kyung dan menjadi istri nya , nasib nya akan seperti apa? Aahh Eotteokhe?” Gumam Quinna. “Arghhhhhh Wae?? Bisa terjadi perjodohan ini.” Ucap Quinna sambil mengacak-acak rambutnya. “Dan Aku , Hanya bisa berdoa. Kalau besok di hari pernikahan ku dengan Kang itu bisa batal? Tapi Bagaimana caranya!” Gumam Quinna kembali. Tak terasa waktu mulai larut , kini Quinna pun tertidur dengan berpakain yang kemarin dipakai. Dan di saat Quinna pun tertidur ada sesorang yang masuk ke kamar nya. “Cantik dan baik Aku juga tidak terlalu benci mu. Perasaan ini juga biasa saja saja ,  tapi kenapa setiap kau melihat ku , aku selalu ingin marah bawaannya.” Ujar seseorang itu ternyata Kang yang tidak sengaja lewat di depan kamar Quinna.

**********

Pagi hari semua nya sudah hampir rapi termasuk Quinna dan Kang Do-Kyung. Mereka semua sudah berkumpul di gedung pernikahan untuk saling mengucapkan janji suci antara mereka berdua setelah iu melakukan resepsi , Tapi dari awal acara sampai tadi di acara resepsi dan menyalami para tamu undangan Quinna pun tidak terlihat senyum kebahagian . Yang ada malah air mata jatuh disela pipi nya.
Yaakk˜ .. Tersenyum lah sedikit. Kau mau para tamu mencurigai kita?” Pinta Kang yang berda disamping nya
Mwoo? Tersenyum? Dalam keadaan terpaksa seperti ini tersenyum Hah.!” Kesal Quinna
“Ini bukan keadaan terpaksa , tapi kebahagian. Kau tidak mengerti Naa-yaa˜?” Jelas Kang Do-kyung
Nde! itu untuk mu Kang , bukan untuk ku. Menurut kau baik sedangkan ku tidak baik sama sekali. Seharusnya aku berada di pernikahan ini bersama Namja yang ku sukai tapi bukan sama kau.” Ucap Quinna sedikit berbisik.
“Yee.. seharusnya kau bersyukur bisa menikah dengan ku , banyak diluar sana yang ingin menikah dengan ku.” Jelas Kang
“Kenapa menerima acara perjodohan ini dan sampai ke pernikahan ini?? Pasti punya tujuan tertentu kan?” Tanya Quinna membuat binggung suaminya itu
“Oke , mau tahu kenapa aku menerima perjodohan ini?” Ujar Kang kembali
Nde! Aku ingin tahu.” Balas Quinna lantang karena sekarang sudah selesai resepsi dan sedang berada di ruang ganti.
“Aku Kang ingin menikah dengan mu , supaya rencana ku yang dari awal berjalan dengan baik.” Ujar Kang Do-kyung
“Rencana? Rencana apa yang kau Maksud?” Tanya Quinna
“Recana kalau aku dan kekasih ku tetep menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih dan kita belum memutuskan hubungan!! Ujar Kang menekan kata itu dan sontak Quinna pun kaget.
“APAA???? Jadi kau menikahi ku hanya untuk bahan permainan??” Tanya Quinna.
Ndeee!! Sudah pernah ku bilang dari awal , Kalau aku Kang Do-kyung tidak mau ada nya perjodohan ini.” Ucap Do-Kyung
“Kau jahat Kang , kau tega mempermainkan hubungan ini. Di kira aku boneka yang bisa setiap saat kau permainkan. Hah?” Jelas Quinna mulai memanas matanya . “Ini sangat sakit Tuhan. Joong Ki Oppa aku membutuhkan mu Odiya? Aku ingin datang padamu. Aku ingin kau mengetahui semua ini agar kau orang yang satu-satu nya dapat membantu ku.” Runtuk nya dalam Hati.
Mianhae Quinna-yaa˜ , aku sudah bilang dari awalkan? Tapi kau tetap menerima nya." Ucap Kang tanpa dosa Dan kini Quinna hanya bisa menunduk dan menangis karena suami yang baru bersama nya telah membohonginya .
Wae?? Tuhan harus terjadi , ini baru di awal dan belum juga dimulai. Tapi sudah seperti ini. Eotteokhe? kedepan nya.” Ucap dalam hati Quinna kini sendirian diruang ganti make up nya itu dan Menangis hanya saat ini yang bisa ia rasakan Dan di saat seperti ini ,  Kang Do-Kyung entah berada dimana sekarang Semenjak selesai resepsi sudah pergi terlebih dahulu. Dan meninggalkan Quinna seorang diri di ruangan ini.

Kebahagian tersebar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai;
dicintai untuk diri kita sendiri atau lebih tepatnya ,
 dicintai terlepas dari diri kita sendiri.

“Nona Quinna-si˜.. Kita sudah sampai , nona tidak ingin turun dari mobil?” Ujar sopir Keluarga Kang “AAHH , Nde! Aku akan turun Ahjussi. Kamsahamnida. Chakman Ahjussi ini dimana?” Tanya Quinna pada Paman itu. “Nona tidak tahu? Apa Kang Do-Kyung belum memberi tahu nya?” Tanya Balik Ahjussi itu. “Memberi tahu apa Ahjussi? Kang tidak berbicara apa-apa sejak tadi” Balas Quinna “Ohh.. Baik Nona Akan saya beri tahu. Sekarang nona berada di Apartemen milik Keluarga Kang , dan Nona akan tinggal disini setelah menikah.” Jelas Ahjussi.Mwoo?? Kenapa aku baru mengetahui nya. Baik terimakasih Ahjussi sudah mengantar ku , chakman Ahjussi apa aku boleh bertanya lagi?” Ucap nya. “Nde! Silahkan Nona ingin bertanya apa ??” Jawab nya “Apa nanti KANG akan pulang ke apartemen ini??” Tanya Hati-hati Quinna takut-takut ada yang salah dari pertanyaan nya. “Hhaha.. Jelas Nona. Kang Do-Kyung akan pulang bahkan akan tinggal bersama nona disini. Bukan kah kalian sudah menikah jadi harus tinggal bersama.” Jelas nya. “Arraso. Sekali Gomawoo Ahjussi.” Ujarnya dan Ahjussi itu hanya menjawab dengan angguk kan kepala dan pergi. Quinna Mencoba melihat sekiling dalam Apartemen nya , yang menurut dia ini sangat Bagus bahkan ini sangat melebihi sebuah Apartemen biasa nya. Keluarga Kang memang sangat baik mau memberi Apartemen nya untuk dipakai Oleh Anak dan Menantu nya. Ini sungguh Luar biasa sebuah Kamar dengan Ranjang King size , Kamar mandi dengan nuansa modern serta pemandangan yang langsung tertuju pusat Kota Seoul ini sangat keren. Tidak disangka ternyata Kang Do-kyung sudah berada bersama Quinna di Apartemen nya , tapi Quinna belum menyadari nya karena ketakjuban dengan Apartemen ini sampai lupa kalau suami nya sudah kembali dan berada di satu ruangan dengan nya.
OOHH! OMOO-Yaakk˜.. Kenapa kau mengagetkan ku? Dan kapan kau sampai? Apa kau lupa cara memencet bel di depan jadi kau Langsung masuk saja?” Tanya Quinna berpanjang lebar karena dia benar-benar kaget dengan kedatangan Kang.
“Aku Mengagetkan mu? Ku kira kau saja yang terlalu Fokus pada isi Apartemen ini sampai kau tidak tahu kalau aku sudah berada disini. Aaa dan yang terakhir , buat apa aku memencet bel di depan. Kau lupa ini Apartemen siapa Quinna-yaa˜?” Jelas Kang
Nde!! Tentu saja kau mengegetkan ku Kang Do-Kyung-si˜.. Ahhh sudah Lupakan. Aku sedang malas beradu argumen dengan mu. Aku Lelah ingin beristirahat tunjukan dimana kamar yang bisa aku pakai?.” Ucap lembut Quinna pada Kang.
“Apa aku tidak salah mendengar? Kau berbicara dengan lembut padaku? Dan kau menanyakan dimana kamar mu?”
Ndeeee!!! Kau tidak salah mendengar Kang. Ppaliwa katakan kamar mana yang bisa ku pakai aku sudah lelah sekali.” Balas Quinna dengan wajah lelah nya.
“Baik aku akan memberitahu mu dan tidak ada pengulangan. Jadi dengar kan baik-baik Nona Quinna-yaa.˜” Jelasnya
“Kamar yang kau bisa pakai berada disana dan kau boleh memakai nya. Satu lagi kau harus tau disini hanya ada satu kamar jadi kamar mu , akan menjadi kamar aku juga Quinna-yaa˜..” Ucap Kang dengan menunjuk ke arah kamar tersebut dan mencoba membuat Quinna Shock dan diam tidak bergerak untuk beberapa saat ia belum sadar sepenuh nya apa yang baru saja ia dengar.
DEGG.!!” Serasa mendapatkan dentuman hebat setelah mendengar hanya ada satu kamar di apartemen ini. “Eotteokhe? Jadi aku harus tidur satu kamar dengan nya? Wae? Aku tidak mengetahuinya kalau hanya ada satu kamar. Jika tahu aku tidak akan menanyakan pada nya. Aigoo Pabbo-yaa˜…” Runtuk dalam hati sesal nya kenapa harus bertanya seperti itu membuat malu saja.
“Sudah tidak usah Kaget sperti itu. Kita bisa berbagi kamar. Kau bisa tidur diranjang itu dan aku tidur di Soffa itu. Atau sebaliknya , kita bisa bergantian. Kau paham kan maksud ku?” Tanya Kang Do-Kyung
Aah Ndee!!!!! Aku mengerti. Baik Call?” Jawab Quinna Sedikit ragu karean akan berbagi kamar dengan nya walau status mereka sudah menikah.
“OKEY. Call! Sepakat.”

**************

Satu musim sudah berlalu dari status baru ini , menandakan bahwa sudah berjalan Hampir 3 Bulan. Tapi semua nya masih sama seperti 3 bulan yang lalu tidak ada perubahan yang banyak walaupun Quinna sudah mulai bisa menerima kenyataan kalau dia bukan lagi seorang gadis melainkan seorang perempuan yang sudah mempunyai suami. Quinna dan Kang Do-Kyung masih sama seperti yang lalu hanya Rutinitas Quinna yang sedikit bertambah karena harus mengurus Apartemen sampai menyiapkan Makanan untuk sarapan , makan siang dan makan malam untuk porsi 2 orang sedangkan dia masih disibukan dengan tugas-tugas kuliah nya.
Dan Kang sekarang sudah mulai belajar di perusahaan Appa nya serta mulai bertanggung jawab atas keputusan yang selalu ia ambil.

Tadi nya Quinna berniat untuk beristirahat kembali di kamar setelah sarapan , tapi karena suasana berubah , Quinna putuskan untuk bersantai di Balkon Apartemen nya sambil melihat suasana Pagi yang cerah Kota Seoul.
“Hemm..Huhh.. Udara pagi ini sejuk sekali berbeda dengan hari-hari sebelumnya.” Gumam Quinna sambil merasakan hembusan angin yang melewati Paru-paru nya itu. “Dan yang buat berbeda lagi , karena hari ini aku bukan lagi Choi Quinna Melainkan Kang Quinna. Appa Kang terlalu cepat mengganti Marga ku. Padahal aku ingin tidak memakai Marga keluarga Kang. Aku lebih suka memakai namaku sendiri.” Gumamnya kembali dan tersadar jika ada panggilan dari interkom pintu masuk.
“Yaaakk˜.. Kang Quinna!! Kenapa lama sekali membuka kan pintu nya?”
Nugu?? Kang Quinna Yaaak˜ sudah ku peringatkan kalian jangan memanggil ku seperti itu.” Kesal Quinna
“Hahahaha.. Nde! Arra..Arra kami berdua tidak akan memanggil seperti itu lagi.” Balas Lee InHa dan Kim Sarang yang bertamu ke Apartemen nya saling berpelukan karena sudah sepekan mereka tidak bertemu.
“Bagaimana Kabar Kalian berdua? Ahh aku sungguh ingin seperti dulu lagi yang masih main dan jalan bersama kalian. Aku sangat merindukan masa masa seperti itu.” Ujar Quinna mengajak teman nya masuk ke dalam Apartemen nya.
“Seharusnya Kau bersyukur Naa-yaa˜. Banyak diluar sana ingin seperti mu , menikah di usia muda dan memiliki pasangan hidup yang seperti Kang Do-Kyung. Apa kau tidak Bahagia dengan semua yang sudah 3 bulan kau jalani.” Tanya Kim Sarang
Ani.. Aku tidak bahagia Kim. Aku sangat tidak bahagia. Aku sangat takut untuk meneruskan semua ini. Aku takut Kalau Kang akan mengakhiri ini dengan cepat.” Jelas Quinna
“Kau Bodoh Quinna , apa kau tidak percaya pada Tuhan? Kau selalu berdoa tapi kau masih takut dengan kehidupan mu sendiri? Kalian berdua yang memulai nya terlebih dahulu. Maka kalian berdua lah yang harus juga mengakhiri nya buka Kang saja yang akan mengakhiri.” Ujar Kim yang menasihati Sahabat nya.
Nde! Aku mengerti Tapi kalian Tahu semua ini hanya kebohongan Aku hanya sanggup bercerita pada kalian.” Ucap nya
Nde.. Aku paham dengan Suasana hati mu sekarang Quinna-yaa˜. Jadi tenang lah sedikit jangan terlalu mengikuti Ego mu. Apa kau sudah menceitakan ini pada Joong Ki Oppa?” Tanya Lee InHa.
Arraso..Aku tidak akan mengikuti ego ku. Soal Joong Ki Oppa , Ani  aku belum menceritakan nya. Biarkan Joong Ki Oppa mengetahui nya nantti saja. Kalau sekarang aku takut Joong Ki Oppa akan berbuat yang tidak-tidak Pada Kang.” Tutur nya.
Aahh Nde.. benar juga. Khaja kita bersantai-santai tidak usah terlarut dalam masalah ini. Kita bersenang-senang saja hari ini.” Ucap Kim
“Kalau gitu apa rencana kita hari ini? Makan? Salon? Atau Shopping?” Tanya InHa.
“Mmmmm.. Bagaimana kalau semua nya kita mulai yang pertama pergi ke salon lalu Shopping dan yang terakhir kita Makan. Call?”Balas Quinna.
Nde!!! Call” Jawab Kim dan InHa bersama.
Mereka menghabiskan waktu bersama selama sehari ini. Quinna melupakan kehiupan nya menjadi seorang istri. Mereka bertiga meluapkan kesenangan nya bersama. Quinna melupakan sebentar Kang Do-Kyung yang sudah sedari tadi menghubunginya. Dering itu pun berhenti dan dia melihat Layar ponsel nya kalau suami nya itu Kang sudah menghubungi sebanyak 10 kali , tapi ia mengabaikan nya.
“Bagaimana Kalau sehabis ini kita makan nya di Café Joong Ki Oppa?” Usul Quinna yang mendapatkan Anggukan dari kedua teman nya , yang berarti menyetujui nya. “Oke Khaa! Kita berangkat.” Ujar Quinna mulai menyetir mobil nya. Sesampai disana , Café milik Joong Ki Oppa.
“Kita duduk di sebelah sana saja yaa?” Tanya Kim
“Nde! Ayoo. Kalian mau pesan apa ? Biar aku saja yang pesan kan pada pelayan café itu.” Tanya Quinna
“Aku Choco Cream Ice dan aku Moccachino Ice.” Balas Kim dan InHa
“Oke Tunggu sebentar aku akan memesan kan.” Jawab Quinna sambil berjalan kearah pelayan yang di depan kasir itu.
“Annyeong aku akan pesan satu Choco Cream Ice dengan Chesse cake , satu Moccachino Ice red velvet cake dan satu double Chocolate ice dengan Chocolate cake with topping Orea.” Pesan nya pada yeoja di depan nya itu. “ Nde!! Pesanan anda akan saya antarkan. Apa ada lagi yang ingin anda pesan Nona?” Tanya Pelayan itu. “Ani ku rasa ini sudah cukup. Aahh aku lupa. Aku ingin bertanya , apa Joong Ki Oppa ada di dalam Ruangan nya?” Ucapnya
“Aaah untuk itu aku tidak tahu. Aku belum melihat nya sedari tadi Nona. Apa aku ingin tanyakan pada karyawan lain.” Jawab yeoja itu dan langsung mendapat gelengan kepala Quinna. “Ani..Ani..Ani. tidak usah nanti aku mengganggu kalian berkerja , kalau gitu terimakasih dan ini uang nya.” Balas Quinna dan kembali ke meja dimana Kim dan InHa menunggu nya.
“Quinna-yaa˜.. kenapa lama sekali kau memesan nya.?” Tanya InHa
“Itu aku tadi bertanya pada yeoja itu , apa Joong Ki Oppa ada di dalam ruangan nya. Tapi dia bilang belum melihat nya hari ini.” Tutur Quinna
“Ohh Kau menanyakan Joong Ki Oppa. Kenapa kau tidak menghubungi nya atau mengirim pesan pada nya.”
“ Benar juga yaa kenapa aku tidak coba mengirim nya pesan.” Tambah Quinna mengeluarkan ponsel nya
Send Message : Oppa Tampan
Odi-yaa˜? Aku bersama Kim dan InHa sedang di Café mu.
To : Yeoja Pabbo
Aku sedang tidak di Café Naa-yaa˜ , aku sedang mengurus pekerjaan lain diluar. Waeyo?
Send Message : Oppa Tampan
Ani.. Pantas saja aku tadi bertanya pada karyawan mu , belum ada yang melihat mu hari ini.
To : Yeoja Pabbo
Kau menanyakan ku pada karyawan café? Aaahh apa kau sangat merindukan ku Naa-yaa˜. Kekekeke~
Send Message : Oppa Tampan
Haiish Yaak Oppa.. Kau! Awas saja kalau kita bertemu nanti. Aku tidak merindukan mu. Lagi pula lebih baik aku merindukan suami ku Kang daripada kau Oppa. Kekekeke~
To : Yeoja Pabbo
Kalau kau merindukan suami mu kenapa kau masih di Café ku yeoja pabbo? Lebih baik kau pulang ke Apartemen mu.
Send Message : Oppa Tampan
Arra..arra aku akan pulang setelah ini dan bertemu suami ku. Apa kau puas sekarang Oppa?
Tidak ada balasan lagi dari Joong Ki Oppa , Quinna berfikir dia sudah sibuk kembali jadi belum sempat membalas nya. Setelah menyelesaikan Makan nya mereka segera pulang , tapi sebelum nya Quinna berterimakasih pada Kim dan InHa yang sudah mau menemani nya seharian ini.

Cinta adalah kekuatan.
Ketika kita mencoba mengontrolnya , itu akan menghacurkan kita.
Ketika kita mencoba untuk memahami nya ,
itu akan membuat kita merasa tersesat dan bingung.


“Kang Ayoo Makan! Ppaliwa aku sudah sangat lapar.” Teriak Quinna dari ruang makan. “Bisakah kau tidak usah berteriak-teriak. Teinga ku msih bisa mendengar.” Jawab tak kalah kencang suara Kang. “Yaak~.. kau sendiri berteriak dasar namja bodoh. Ppaliwa! Atau jatah makan mu akan ku habis kan.” Ujar Quinna. “Bisakah kau bersabar sedikit aku sedang menggati pakaian. Apa kau mau melihat ku makan tidak memakai baju ku?” Balas Kang. “HAISSH.. sudah ayoo cepat dimakan nanti dingin dan merusak mood makan ku.” Gumam Quinna
“Selamat makan.. Aaahh Mashitta” Ucap Quinna yang melahap Samgyetang dan Galbi.
Yaaakkk~ Pelan-pelan saja tidak ada yang mau makan bersama jika kau makan dengan sangat rakus. Berapa hari kau belum makan?” Goda Kang
“Terserah apa katamu , aku sedang menikmati makanan ini. Jadi jangan ganggu aku selama aku makan ARRASO?” Tutur Quinna dan kembali focus pada makanan nya. Sedang kan Kang Do-Kyung hanya memerhatikan Quinna dengan mulut penuh Nasi.
WAEE Kang?? Kenapa kau tidak memakan makanan mu..” Tanya Quinna karena merasa canggung sedari tadi perhatikan Kang.
Ani.. Cepat habiskan makanan mu. Aku ingin bicara setelah ini.” Jawab Kang
“Kau ingin bicara apa ? Bicara saja. sekarang dan nanti sama saja kan.” Ucap Quinna santai berhenti aktivitas makan nya.
“Apa kau yakin ingin sekarang mendengarnya ? tidak mau menghabiskan makanan mu dulu?”
Nde!! Ppali. Katakan aku akan mendengarkan nya.” Pinta Quinna
“Baiklah. Jadi seperti ini kita sudah 3 bulan tinggal bersama dan hidup bersama. Kau tau kan aku masih menjalin hubungan dengan kekasih ku yang waktu itu dan aku……….” Jelas Kang dan di potong Quinna perkataan nya.
“Sudah Kang. Langsung ke inti nya saja tidak usah berbelit berbicara nya.” Ketus Quinna karena sudah tau alur bicara kang kemana. Dia takut apa yang selama ini di pikirkan akan berakhir cepat.
“Baik Baik.. Jadi inti nya besok aku akan pergi bersama kekasihku dan aku ingin mengajak kau juga pergi bersama. Bagaimana?” Jawab Kang
“Kau mau mengajak ku bertemu kekasih mu itu? Shireoo.. Aku besok ada jadwal kuliah , Kau saja yang bertemu nya kenapa aku mesti ikut.” Tolak Quinna
“Bohong kau besok libur. Pokoknya kau harus ikut dengan ku besok tidak ada alasan lagi” Ucap Kang
“Ishhh Yaaaak~ Kau!! Shireoo aku tidak mau. Kenapa kau selalu menyebalkan..” Kesal Quinna. “CAHH , aku sudah selesai. Kau yang rapikan piring-piring ini.” Ucap nya kembali.dengan rasa sakit di hati nya.
“HHEEII , kau mau kemana?? Kita bereskan ini bersama.” Ujar Kang dengan memegang tangan Quinna
“AKU!! Ingin tidur. Jadi kau saja yang bereskan..” Kesal Quinna pada Kang yang membuat Nafsu makan nya Hilang.
Di dalam mobil Kang , Quinna hanya diam saja setelah mendengar mau di ajak bertemu kekasih nya             Kang itu. Pasti sekarang perasaan nya bercampur marah , sedih dan kecewa pada kang. Walaupun Quinna belum Masih memiliki perasaan pada Kang. Tapi tetap dia adalah seorang istri dari Kang dimana yang jelas jika hati seorang istri akan marah jika ingin bertemu kekasih dari suami nya.
Wae?? Kenapa kau diam saja sedari tadi Naa-yaa??” Tanya Kang yang melihat Quinna ke arah luar kaca. “Ahhh Yasudah terserah kau saja. Aku sudah bertanya baik-baik. Tapi kau diam saja!!” Ucap nya kembali sedikit kesal Quinna tidak merespon.
“Yaakk~ kau masih bertanya aku kenapa diam saja?? Apa aku perlu jelaskan Kang Do-Kyung , belum pernah ketemu laki-laki sejahat kamu sebelumnya. Jika kau bertanya pada gadis lain diluar sana dan mereka di posisi sama seperti ku apa yang akan mereka katakan akan sama yang ku katakana saat ini , Jika KAU adalah Laki-laki tidak berperasaan. Kau menikah dengan ku hanya memanfaat kan hubungan kalian agar semua nya tertutupi. ” Ujar Quinna yang mulai menangis.
“Kita udah sampai , Jadi aku tidak mau membahas masalah ini sekarang. Tutup mulut dan diam saja. Kau hanya ikut dengan ku untuk menemui kekasih bukan untuk menceramahi aku dan kekasih ku. Kau paham!!”      Ucap balik Kang
“Mianhae Jongmalmianhae Naa-yaa~ , siapa suruh kau menerima perjodohan segala. Pasti sekarang hati mu sakit dan kecewa , sama seperti hati ku sakit dengan perkataan kau. Yang kau ungkakan tadi memang benar seharus nya aku tidak seperti ini tapi mau bagaimana kalau aku belum bisa apa seharus nya dijalankan sebagaimana sepasang suami dan istri. !!” Gumam batin Kang sambil melihat ke arah Quinna dari tadi menghapus air matanya..
“Ayoo turun ..” Ajak Quinna kepada Kang tanpa berlama-lama Quinna pun langsung turun duluan . Karena dia fikir untuk apa dia nunggu di dalam mobil yang tidak jelas berapa lamanya.


***********

“Tok..Tok..Tok....” Terdengar suara ketokan dari luar rumah. “Nde!!..Chakman  tunggu sebentar” Ucap seseorang di sebrang sana sambil berlari ke arah pintu“Nde!! tung..gu ..Se..bentar !!!” Ucap seseorang yang tak lain adalah kekasih Kang.“Kenapa lama sekali buka pintunya.” Tanya Kang Pada Yeoja Didepan nya.“Mian.. Aku sedang di dapur jadi tidak mendengarnya.” Jawab yeoja itu“Arraso , kau membuat yang aku pesan kan?” Ucap Kang pada kekasih nya“Nde!! Tentu saja aku membuatkan untuk mu. Oiya siapa gadis ini Oppa?” Tanya kembali kekasihnya itu “AHH aku lupa , aku mengajak untuk berkenalan dengan mu. Dia Choi Quinna yang aku ceritakan pada mu . dia istri perjodohan ku.” Jelas Kang.. “Annyeong . Park Nara. Kau bisa memanggil ku Nara-yaa~”. Kenal nya “Nde! Aku Choi Quinna , Aaah..Aniyo Kang Quinna.” Ucap nya sedikit membungkuk kan badan nya dan menolak bersalaman pada Park Nara dan tersenyum simpul. Setelah mereka berdua mengobrol ditempat terpisah , Quinna hanya jadi pelengkap pada situasi ini dan seperti Angin tidak terlihat tapi bisa dirasakan kedatangan nya. “Kang.. Kangg,, Kang Do-Kyung!!!!” Panggil Quinna pada suami nya. “Wae.. kenapa kau memanggilku berteriak??” Kesal nya “Aku memanggil berteriak saja tidak mendengar apa lagi memanggil secara lembut.”
“Ini Sudah malam. Kau tidak ingin pulang?” Tanya nya
“ Jadi Kau mau pulang? Silahkan aku masih ingin disini. Jadi kau pulang saja duluan.” Jawab Kang
MWOOO?? Yaaakk~ tega sekali kau Kang , aku kesini juga karena kau jadi aku tidak mau pulang sendirian lagipula ini kan sudah malam. Tidak ada kendaraan yang lewat.” Ucap Quinna dengan raut wajah yang lesu dan tak bersemangat.
“ada apa dengan wajah mu jadi kusut seperti ini??” Tanya Kang Heran
“Masih tanya kenapa. Aku lelah kang , aku ingin pulang sekarang juga.!!” Pinta Quinna
“Kalau kau ingin pulang bersama ku tunggu sebentar lagi.” Jelas Kang. Malam sudah semakin larut dan Kang pun baru tersadar kalau dia sudah mengobrol bersama kekasih nya itu cukup lama.. Dan dia keluar ruangan dan melihat Quinna yang ternyata sudah tertidur di sofa depan.
“Keras kepala! disuruh pulang duluan tidak mau Dan sekarang malah ketiduran” Ujar Kang. “Apa ada masalah Kang? Kenapa kau terus memandang Quinna? Jangan bilang kau sudah menyukai nya atau kau sudah memiliki perasaan pada Quinna-sii~?? Tanya Kekasih nya itu. Dan sekarang Kang pun malah berbalik arah memandangi kekasih nya itu dengan serius. “Andwaaee.. Aku tidak berpikiran seperti itu , seperti nya aku harus bawa Quinna pulang.” Pamit nya dan menggendong Quinna seperti Bridal Style dan membawa ke mobil.


Pagi harinya Saat ayya membuka perlahan kedua matanya dan dia melihat sekeliling sudut kamarnya itu dengan tatapan aneh. aneh kenapa dia bisa dikamar dan bahkan dia udah tidur diranjangnya. “Apa mungkin Kang yang gendong ku sampai kamar semalem ??”Tanya dalam pikirin . “Ahhh tidak mungkin kalau Kang yang bawa sampai kamar. Semalam aja cuek mana mungkin peduli , apalagi semalam dia lagi sama kekasih nya itu. Gumam pelan nya. Dan dia melihat Kang tertidur di sofa. Quinna pun pun mulai bangun dan menyamperi nya ingin memegang wajah itu , tapi baru saja dia mengangkat tangan nya . Tiba-tiba Kang terbangun .. Dan ??
            “Kenapa berdiri disini ??”
“Ahh , Ani hanya ingin membangun kan.” Ujar Quinna
“Yasudah minggir mau mandi”
“Untung tidak ketawan Kang ,  Kalau tadi ketawan bisa-bisa…” Gumam Quinna pelan tapi Kang masih bisa mendengar nya.
“Yaakk~ Kau bilang APA?? Aku masih bisa mendengarnya Quinna-yaa~” Curiga Kang
            Aniyo.. Aku tidak bilang apa-apa..” Ngeles Quinna
“Kauu.. Haisshh menyebalkan sekali. Kalau aku mendengar nya kembali kau berbicara di belakang ku awas saja.” Kesal Kang “Nde ARRASSO!!” penekanan Quinna sambil keluar kamar.
Setelah selesai mandi dan kini mereka berdua sedang satu meja untuk sarapan pagi.. Semua begitu hening Quinna membuka pembicaraan.
“Kang..” Panggil Quinna pelan karena takut mengganggu makan nya.
“Ada apa ??” Tanya Kang yang sedang menatap begitu heran dengan Ekspresi Quinna yang bingung..
“Hari ini Aku ingin jalan bersama Kim dan InHa Boleh yaa??” Tanya Quinna
Nde!! Pulang jangan terlalu malam. Hari ini Eomma akan ke apartemen.” Jelas Kang
“Yesss.. Gomawo Kang!” Jawabnya sambil berbiri dan berjalan menjauhi Kang yang masih duduk di meja makan.
       “Iya sama - sama Naa-ya~” Gumam Kang tapi tidak terdengar oleh Quinna. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar